Setelah sempat mengalami pasang surut dalam beberapa musim terakhir, Marc Márquez kembali menunjukkan taringnya di lintasan MotoGP. Dalam seri Grand Prix Belanda yang digelar di Sirkuit TT Assen akhir pekan ini, pembalap asal Spanyol itu berhasil finis di podium kedua setelah duel sengit dengan rival lamanya, Francesco Bagnaia.
Penampilan impresif Márquez bukan hanya mengejutkan para penggemar, tetapi juga para pengamat MotoGP yang sempat meragukan performanya setelah cedera panjang dan perpindahan tim dari Repsol Honda ke Gresini Racing Ducati. Dengan motor baru yang lebih kompetitif dan kondisi fisik yang semakin prima, Márquez terlihat jauh lebih agresif namun tetap tenang di setiap lap.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya merasa seperti diri saya yang dulu. Motor bekerja dengan baik, dan tim mendukung saya sepenuhnya. Kami belum sempurna, tapi kami ada di jalur yang benar,” ungkap Márquez dalam konferensi pers pascalomba.
Dengan hasil ini, Márquez kini naik ke peringkat 4 klasemen sementara kejuaraan dunia, hanya terpaut 38 poin dari posisi puncak yang ditempati oleh Jorge Martín. Banyak yang mulai berspekulasi bahwa gelar juara dunia ke-9 Márquez bukan lagi mimpi di musim ini, apalagi jika konsistensinya terus terjaga dalam beberapa seri ke depan.
Kembalinya Marc Márquez ke persaingan papan atas juga menjadi daya tarik tersendiri bagi MotoGP, mengingat ia adalah salah satu nama paling populer dalam sejarah olahraga ini. Sejak debutnya di kelas utama tahun 2013, Márquez telah mengoleksi 6 gelar juara dunia MotoGP dan menjadi ikon kecepatan, agresivitas, dan keberanian di lintasan.
Namun, jalan menuju gelar tidak mudah. Selain Bagnaia dan Martín, Márquez juga harus berhadapan dengan pembalap muda seperti Pedro Acosta dan Fabio Di Giannantonio yang menunjukkan perkembangan pesat musim ini.
Meski begitu, semangat juang Márquez tak pernah surut. Di usia 32 tahun, ia tetap membuktikan bahwa pengalaman, kerja keras, dan mental juara adalah kombinasi yang tidak bisa diremehkan.
“Marc adalah legenda hidup MotoGP. Melihatnya kembali bersaing di depan adalah hal yang luar biasa bagi penggemar di seluruh dunia,” ujar komentator MotoGP senior, Matt Birt.
Dengan sisa musim yang masih panjang, para penggemar MotoGP tentu akan terus menyaksikan bagaimana kisah kebangkitan Marc Márquez berkembang—dan apakah musim 2025 akan menjadi tahun kembalinya sang juara ke puncak dunia.