Juventus Terancam Didegradasi Akibat Skandal Finansial Baru

Juventus Terancam Degradasi, Pengacara Italia Ungkap Ada Investigasi Paling  Berat dalam Sejarah Klub!

Jakarta, 20 Juli 2025Juventus kembali menghadapi ancaman serius akibat skandal finansial yang melibatkan dugaan pencatutan keuntungan palsu dalam transaksi pemain. Setelah sebelumnya dihukum dengan pengurangan 15 poin pada Januari 2023 dan kemudian dikurangi menjadi 10 poin pada Mei 2023, klub yang bermarkas di Turin ini kini menghadapi proses hukum lanjutan yang dapat berujung pada sanksi lebih berat, termasuk kemungkinan degradasi dari Serie A .Al Jazeera+3Wikipedia+3Naija Times+3

Skandal Plusvalenza: Pencatutan Keuntungan Palsu

Skandal ini berpusat pada praktik “plusvalenza”, di mana Juventus diduga secara sengaja melebihkan nilai transfer pemain untuk mencatatkan keuntungan palsu dalam laporan keuangan mereka. Investigasi oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengungkap bahwa klub telah melakukan transaksi dengan nilai yang tidak mencerminkan nilai pasar sebenarnya, yang bertujuan untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka yang defisit .The Guardian+2Wikipedia+2Goal+2Wikipedia

Resignasi Dewan Direksi dan Sanksi Awal

Pada November 2022, seluruh dewan direksi Juventus, termasuk Presiden Andrea Agnelli dan Wakil Presiden Pavel Nedvěd, mengundurkan diri sebagai respons terhadap skandal ini. Pada Januari 2023, FIGC menjatuhkan sanksi berupa pengurangan 15 poin dari total poin Juventus di Serie A. Meskipun keputusan ini sempat dibatalkan pada April 2023, pada Mei 2023, klub kembali dihukum dengan pengurangan 10 poin, yang mengakibatkan mereka kehilangan tempat di zona Liga Champions .AP News+2Wikipedia+2The Guardian+2Wikipedia+6Goal+6Wikipedia+6

Penyelidikan Hukum Lanjutan dan Potensi Degradasi

Saat ini, mantan Presiden Agnelli dan beberapa pejabat klub lainnya sedang menjalani proses hukum terkait dugaan pencatutan keuntungan palsu. Agnelli telah mengajukan tawaran untuk menerima hukuman 20 bulan penjara melalui kesepakatan pembelaan, sementara Nedvěd mengajukan 14 bulan, dan mantan Direktur Olahraga Fabio Paratici serta pejabat hukum Cesare Gabasio masing-masing mengajukan 18 bulan .AP News

Dampak terhadap Juventus

Jika proses hukum ini berlanjut dengan keputusan yang merugikan Juventus, klub dapat menghadapi sanksi yang lebih berat, termasuk kemungkinan degradasi ke Serie B. Hal ini akan menjadi pukulan telak bagi reputasi dan stabilitas finansial klub yang telah meraih 36 gelar juara Serie A.Old Juve+1Reddit+1

Juventus kini berupaya keras untuk memperbaiki citra dan kinerja finansial mereka. Baru-baru ini, perusahaan induk mereka, Exor, menyuntikkan dana sebesar €15 juta untuk membantu menstabilkan keuangan klub . Selain itu, mereka juga berusaha memperbaiki performa di lapangan untuk memastikan kelayakan mereka berkompetisi di level tertinggi sepak bola Italia.Reuters+1Reuters+1

Dengan proses hukum yang masih berlangsung dan potensi sanksi yang menanti, masa depan Juventus di Serie A dan kompetisi Eropa masih belum pasti. Klub harus menghadapi tantangan besar untuk membuktikan integritas dan keberlanjutan mereka di dunia sepak bola.

Related Posts

Inggris Andalkan Generasi Emas di Euro 2025

Timnas Inggris memasuki Euro 2025 dengan optimisme tinggi, mengandalkan generasi emas yang dianggap sebagai salah satu yang terkuat dalam sejarah sepak bola mereka. Pelatih Gareth Southgate percaya skuadnya kini memiliki…

“Juventus Percaya Duet Gelandang Eropa Jadi Kunci Scudetto 2025!”

Juventus memasuki musim Serie A 2025/26 dengan kepercayaan penuh pada duet gelandang Eropa mereka, Manuel Locatelli (Italia) dan Adrien Rabiot (Prancis). Kombinasi kreativitas, kekuatan fisik, dan pengalaman kedua pemain ini…

You Missed

Bohong – Ashanty & Anang Hermansyah: Konflik dalam Hubungan

Jangan Menyerah – Gigi: Lagu Motivasi untuk Bangkit

Selamat Ulang Tahun – Jamrud: Lagu Perayaan Penuh Energi

Bali United Raih Kemenangan Penting Saat Menghadapi Persib Bandung

PSM Makassar Mendapatkan Kemenangan Dramatis atas Persebaya Surabaya dalam Laga Penuh Ketegangan

Rindu – Agnes Monica: Kerinduan yang Tak Pernah Padam