Inilah 18 Perjanjian Perdagangan Bebas yang telah Ditandatangani Indonesia  - SHIFT Indonesia

ASEAN–India Free Trade Area (AIFTA), efektiif mulai diberlakukan sejak Januari 2010, telah memungkinkan penghapusan tarif hingga 90–100 % pada lebih dari 4.000 jenis produk perdagangan antara Negara ASEAN dan India, menciptakan pasar gabungan sebesar hampir 1,8 miliar penduduk dengan GDP sekitar USD 2,8 triliun WikipediaASEAN Briefing.

🇮🇩 Dampak AIFTA terhadap Indonesia

1. Ekspor Indonesia meningkat, tetapi tidak seimbang
Indonesia telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam ekspor ke India (terutama minyak sawit, karet, kopi), namun studi menunjukkan bahwa kenaikan tersebut juga diikuti oleh impor produk industri ringan dari negara ASEAN lainnya lewat jalur perdagangan India, yang menimbulkan ketidakseimbangan MDPIASEAN Briefing.

2. Peluang sektor unggulan nasional
Produk-produk seperti minyak kelapa sawit, kopi, lada, dan teh hitam mendapatkan pangsa pasar yang kuat di India karena tarif yang telah dihapus. Indonesia sebagai eksportir utama komoditas ini di ASEAN turut diuntungkan WikipediaASEAN Briefing.

3. Tantangan non-tarif (NTM) dan rules of origin
Eksportir India kesulitan memanfaatkan manfaat AIFTA karena aturan asal barang dan hambatan non-tarif. Pandangan ini memperkuat perlunya harmonisasi prosedur ekspor dan sertifikasi asal negara untuk Indonesia dan mitra ASEAN lainnya ESCAP+2MDPI+2ASEAN Briefing+2.

⚠️ Tantangan dan Revisi Kebijakan AIFTA

India telah mengalami defisit perdagangan dengan ASEAN yang besar — mencapai USD 43,6 miliar pada 2022–23 dari hanya USD 5 miliar pada 2010–11 — sehingga mendorong India mendesak peninjauan ulang AIFTA demi mencapai keuntungan bersama yang lebih seimbang ASEAN Briefing+4hindustantimes.com+4MDPI+4.

Negosiasi terbaru telah memasuki banyak putaran, namun ASEAN dianggap banyak menghambat proses evaluasi ini. Pemerintah India terbuka untuk meninjau ulang maupun membatalkan perjanjian jika tidak ada perubahan yang signifikan timesofindia.indiatimes.comeconomictimes.indiatimes.com.

Pemerintah ASEAN dan India sendiri telah sepakat pada Juli 2025 untuk menyosialisasikan revisi FTA agar menciptakan traktat yang modern dan saling menguntungkan timesofindia.indiatimes.comeconomictimes.indiatimes.com.

🔭 Implikasi bagi Indonesia

A. Kenaikan ekspor komoditas strategis
Dengan revisi FTA, Indonesia dapat memperluas akses pasar ekspor – tidak hanya minyak sawit, namun juga produk hortikultura, perikanan, hingga produk manufaktur ringan.

B. Tantangan ketatnya aturan sertifikasi
Penting bagi Indonesia memperkuat kualitas paperwork, rules of origin, dan sistem kepatuhan terhadap regulasi India agar ekspor benar-benar menikmati tarif preferensial.

C. Ancaman produk murah dari ASEAN via India
Produk manufaktur dari negara ASEAN (seperti Vietnam dan Thailand) dapat memasuki pasar Indonesia melalui India dengan tarif rendah – mengancam industri domestik, kecuali aturan asal produk diawasi ketat.

D. Ruang negosiasi untuk Indonesia sebagai eksportir netral
Sebagai mitra ekspor utama juga ke India, Indonesia berpeluang memberi suara dalam negosiasi revisi FTA untuk mempertegas proteksi dan kesempatan bagi negara ASEAN lain.

✅ Kesimpulan

Perjanjian bebas ASEAN–India sejatinya memberi manfaat besar pada perdagangan ASEAN, termasuk Indonesia. Namun tantangan ketidakseimbangan perdagangan, hambatan non‑tarif, dan potensi efek spill‑over dari produk ASEAN lainnya menjadi isu penting. Revisi AIFTA yang tengah berlangsung memberi peluang agar manfaat pasar India dapat diraih lebih optimal—asal Indonesia mampu mematok strategi ekspor komoditas unggulan, memperkuat kepatuhan aturan asal barang, dan memanfaatkan momentum diplomasi perjanjian dagang.


Dengan peran Indonesia sebagai eksportir utama komoditas dan mitra strategis ASEAN, penguatan kebijakan dan kolaborasi antar-negara anggota sangat penting agar AIFTA menjadi keuntungan nyata—bukan hanya bagi satu pihak.